display this

Selasa, 28 Februari 2023

Respon Cepat, Pemkab Soppeng Berhasil Perbaiki Saluran Irigasi Tinco yang Rusak Akibat Banjir


Soppeng Kabarta.com--- Sebanyak 3000 hektar sawah berhasil diselamatkan dari ancaman gagal panen berkat kerja keras dari Pemerintah Kabupaten Soppeng. Diketahui beberapa waktu lalu Kabupaten Soppeng dilanda banjir yang berimbas kerusakan parah pada saluran irigasi tinco. 

Saluran irigasi tinco yang mengairi ± 3000 Hektar sawah tersebut akan menghasilkan perhektar 6 ton gabah dengan harga 5.800 rupiah, sehingga uang masyarakat yang diselamatkan 104 Milyar. 

Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, SE mengatakan, dari awal kami sudah komitmen jika lambat penanganannya maka akan merugikan masyarakat kita. Olehnya itu hingga pasca banjir, kami bersama dengan Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan seluruh stakeholder melakukan rapat koordinasi dengan membentuk tim agar segera irigasi tinco ini cepat ditangani. ucapnya, Selasa (27/2/2023) 

Kerusakan ini pun telah kami laporkan beberapa waktu lalu kepada Gubernur Sulsel, sebab saluran irigasi ini merupakan kewenangan Kementerian PUPR melalui BBWS PJ. Alhamdulillah Gubernur Sulsel sangat merespon cepat laporan kami. 

Kurang lebih 2 minggu dengan kemampuan yang ada dan berkat sinergi antara Pemprov Sulsel dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS PJ) dan Pemkab Soppeng, saluran irigasi Tinco di Kabupaten Soppeng yang rusak akibat terjangan banjir cepat diperbaiki.

Jumat, 17 Februari 2023

Staf Ahli Pemkab Soppeng Andi Fithratuddin ikuti Raker Basarnas dan FKP3 Nasional


Soppeng Kabarta.com--- Mewakili Bupati Soppeng, Staf Ahli Bidang Sosial dan SDM Andi Fithratuddin mengikuti acara Rapat Kerja Basarnas dan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Nasional yang dilaksanakan secara Virtual bertempat di Ruang SCC La Mataesso Kantor Bupati Soppeng, Kamis (16/2/2023) 

Kepala Badan Nasional Pencarian dan pertolongan, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi dalam laporannya menjelaskan Tema yang diangkat pada kegiatan ini  kami maknai sebagai tekad dan semangat kami dalam bekerja sesuai tugas utama kami yaitu mencari, menolong menyelamatkan dan mengevakuasi korban pada kecelakaan pesawat kapal, kecelakaan transportasi dengan penanganan khusus, bencana alam dan kondisi membahayakan manusia berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan.  

Pada kesempatan ini pula, kami memberikan penghargaan kepada Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan atas dukungannya memberikan lahan dan penyiapan fasilitas untuk proyeksi pembangunan lembaga Diklat di wilayah Indonesia Timur. 

Kepada bapak Presiden, kami laporkan juga  laporkan bahwa pada momentum ulang tahun sebelumnya dalam menunaikan tugas, kami senantiasa berkolaborasi baik dar instansi pemerintah, TNI/Polri, lembaga usaha, organisasi masyarakat pada umumnya.

sementara dari aspek peralatan sar, kami kolaborasikan dan selalu meningkatkan inovasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru dengan orientasi untuk mengoptimalkan penyelenggaraan usaha. 

Presiden RI, Joko Widodo dalam sambutannya :
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih  kepada Basarnas atas dedikasinya dalam setiap pencarian dan pertolongan. Namun tentu saja kita berharap agar tidak ada bencana yang terjadi baik bencana alam maupun bencana lainnya. Karena berdasarkan data yang saya miliki menunjukkan  frekuensi bencana di Indonesia mengalami kenaikan, dimana saat ini sudah 81%. 

Ketika terjadi bencana di lapangan, saya melihat kecepatan respon dari Basarnas dan saya sangat mengapresiasi hak ini karena memang harapan korban dan keluarga korban bertumpuh kepada Basarnas. Oleh karena itu, dalam melakukan pertolongan diharapkan menggunakan teknologi yang dapat mempercepat pertolongan, dan hal ini sangatlah penting sehingga diharapkan Basarnas melengkapi semua alat yang dibutuhkan untuk memproteksi personel tim sar. 
  
Tak kalah pentingnya juga adalah keterlibatan masyarakat dalam proses pencarian. Jadi diharapkan agar mengedukasi masyarakat yang berada disekitar tempat yang rawan atau sering mengalami bencana. 

Pada acara tersebut, dilakukan penayangan video tentang 51 tahun Basarnas dan video launching registrasi Helikopter Basarnas.

Rabu, 15 Februari 2023

Pemkab Gelar Rakor Terkait Tindak Lanjut Bencana Banjir Yang Terjadi


Soppeng Kabarta.com--- Sebagai tindak lanjut bencana banjir yang terjadi kemarin dan ada beberapa lokasi yang menjadi perhatian dan membutuhkan penanggulangan secepatnya Pemkab Soppeng menggelar Rapat Koordinasi yang  dipandu langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng, Drs.H.A.Tenri Sessu, M.Si di Hark Malaka cafe & Eatery, Selasa (14/2/2023).  

Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, SE dalam arahannya mengatakan pertemuan ini sangat penting atau urgent, apalagi penanganan bencana alam, bencana banjir kemarin ada beberapa yang butuh perhatian, diantaranya Jembatan gantung tinco, Situs lakelluaja. 

Bendungan tinco yang ada disungai Lawo ini penanganannya harus cepat ditangani, apabila terlambat ada 3000 hektar sawah terancam gagal panen, banjir kemarin kita sudah gagal panen. 

Selanjutnya bendungan ini bukan kewenangan kita akan tetapi kewenangan balai, tapi ini tanggung jawab kita karena ini wilayah Kabupaten Soppeng. 

Melalui kesempatan ini perlu saya sampaikan juga bahwa yang terjadi kemarin di situs tinco, sangat parah dan ini harus segera ditangani karena ini adalah simbol soppeng yang setiap tahun kita rayakan sampai dengan 700 tahun lebih hingga saat ini dan sejarah kita.

Ini adalah tempat raja pertama Soppeng dimana pada saat beliau duduk diatas batu untuk potong rambut, dan batu yang diduduki beliau untung saja tidak terbawa arus banjir akan tetapi bangunan yang ada disekitarnya sudah hanyut, situs ini wajib dilindungi dan wajib bagi negara. 

Sedangkan Jembatan belo, perlu dilakukan normalisasi karena setiap ada banjir sampah-sampah selalu terhambat dijembatan sehingga menimbulkan penyumbatan. 

Wakil Bupati Soppeng, Ir.H.Lutfi Halide, MP dalam kesempatan tersebut juga meminta kepada kepala SKPD terkait agar berposko ditempat ini dulu selama 2x 24 jam, segala pelaporan data-data bencana di kumpul disini. Kita menyusun skala prioritas yang sangat urgent, yang harus segera kita tindaklanjuti, segera kita buat laporannya untuk disampaikan ke Propinsi ataupun ke pusat. 

Turut hadir Kepala Inspektorat, Kepala BPBD, Kadis PUPR, Kepala BPKPD, Kadis Pertanian, Kadis Peternakan.(**)

Sabtu, 14 Januari 2023

Pemkab Gelar Rakor lintas Sektoral Terkait Upaya Penanganan Darurat Bencana Banjir


Soppeng Kabarta.com--- Pemerintah Kabupaten Soppeng menggelar rapat koordinasi lintas sektoral upaya penanganan darurat bencana banjir dalam rangka meminimalisir dampak bencana yang terjadi di Kabupaten Soppeng. 

Rakoor tersebut berlangsung di ruang pola kantor Bupati Soppeng, Jumat (13/1/2022), yang dipandu oleh Sekretaris Daerah dan dihadiri oleh Wakil Bupati Soppeng, Anggota Forkopimda. 

Sambutan Wakil Bupati Soppeng, Ir.H.Lutfi Halide, MP mengatakan perlu saya laporkan kepada kita semua bahwa dari 24 Kabupaten Kota yang ada di Sulawesi Selatan, 20 Kabupaten Kota sudah dinyatakan darurat bencana. 

Sesuai dengan data yang ada, kita di Kabupaten Soppeng ada 7.676 KK terdampak bencana banjir dengan 25677 jiwa, meliputi Kecamatan Marioriawa, Donri-donri, Lalabata, Ganra, Lilirilau, Citta, Marioriwawo dan Liliriaja. 

Darurat bencana ini akan dinyatakan akan berakhir 13 Januari 2023, olehnya itu di forum ini perlu kita diskusikan bersama. Karena berdasarkan hasil pertemuan beberapa waktu lalu di Makassar bersama dengan Kepala Badan penanggulangan bencana Nasional menyampaikan bahwa tidak ada daerah di Republik ini yang bisa menangani sendiri bencana itu. 

Jangan karena kita ketakutan bekerja masyarakat kita yang korban, bencana itu tidak boleh ditunda-tunda begitu ada kejadian langsung kita action di lapangan. 

Saya berharap melalu forum ini saya harap Bapak Kapolres, Dandim, dan Kajari untuk memberikan arahan kepada kita semua. 

Arahan Kapolres Soppeng AKBP DR (C) H. Muhammad Yusuf Usman SH.,SIK.,MT.mengatakan bahwa bagaimana dan apa yang harus diperbuat ketika daerah kita sudah ditetapkan sebagai salah satu lokasi rawan bencana. 

Saya bercerita sedikit dulu pengalaman saya di Kota Palopo karena saya juga orang baru disini, baru berkantor hari ini, Salam kenal buat kita semua, tidak kenal maka tidak sayang. Saya Putra daerah lahir besar di Makassar Ibu saya orang Bone, saya berdinasnya jauh 18 tahun di luar mulai dari Aceh, Jakarta, Surabaya kemudian sampai dengan pulang kampung dan kembali ke sini terakhir saya menjabat sebagai Kapolres Palopo selama kurang lebih 1 tahun 1 bulan. 

Terkait dengan penanggulangan bencana kami punya pengalaman di setiap daerah tersebut kita buatkan Satgas kecil unit kerja lapangan (UKL) kecil yang terdiri dari tiga pilar ada Babinsa, Babinkamtibmas ada Pak Desa ini sebagai motornya dibawah yang akan melakukan atau menginformasikan ketika akan kejadian apa. 

Sementara Mewakili Dandim 1423/Soppeng, Pasandi Kodim 1423/Soppeng Letda Inf Endang Hermana, dalam arahannya mengatakan untuk bencana banjir rata-rata di daerah kita ini adalah banjir kiriman kalau bukan kiriman, air yang mandek. 

Kemudian untuk masalah koordinasi para Babinsa, Bhabinkamtibas dengan kepala desa dan Lurah saya yakin mereka tetap standby, apapun yang terjadi di wilayahnya pasti dilaporkan dengan mekanisme yang ada mungkin dalam laporan kecamatan atau laporan ke Danramilnya. 

Kami di Kodim sudah ada alat Perahu dan itu bisa digunakan kapanpun ada bencana banjir di kabupaten Soppeng personilnya sudah ada dan sudah siap, jadi kami biasa bergerak bersama BPBD Damkar. 

Melalui forum ini kami himbau kepada para Kepala Desa dan Lurah agar disampaikan ke warganya apabila curah hujan tinggi dimohon jangan ke kebun dulu atau ke ladang apalagi yang melewati sungai-sungai besar. 

Perlu juga kami sampaikan, Alhamdulillah sampai saat ini pun kami telah melaksanakan beberapa kali latihan penanggulangan bencana biasa kita gunakan Waduk Ompo untuk melaksanakan itu dan ini rutin kami laksanakan latihannya Bagaimana mengevakuasi atau menyelamatkan masyarakat yang hanyut atau misalnya mengevakuasi rumah yang terkepung air. 

Selama ini tidak ada kesulitan untuk berkoordinasi karena orang Soppeng itu ciri khasnya semuanya mau bekerja semuanya mau bagus jadi semoga ke depan kita semakin bagus semakin baik satu sama lain kita saling mendukung untuk masyarakat dan bangsa kita ini. 

Arahan Kajari Soppeng, Mas'ud, SH.MH mengungkapkan bahwa terkait dengan penanggulangan bencana, ini merupakan tanggung jawab kita semua, bukan hanya daerah, bukan hanya negara harus hadir dan lain sebagainya tetapi kita semua.

Melalui kesempatan ini juga saya sampaikan agar masyarakat kita selalu diingatkan, selalu dihimbau apakah itu melalui rumah-rumah ibadah atau ditempat lain, agar selalu waspada ketika bencana ada apakah itu banjir atau longsor. 

Dan yang terpenting adalah doa, agar kita selalu diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Tuhan YME. 

Turut hadir, Kepala SKPD, Camat, Desa dan Lurah.(**)

Selasa, 07 Desember 2021

Perumdam Tirta Ompo Mulai Distribusikan Air Bersih di Wilayah Bencana Banjir


Kabarta.com Soppeng--- Banjir bandang yang melanda Kabupaten Soppeng  Selama dua hari (Senin,7/12/2021dan 8/12/21) mengakibatkan beberapa wilayah terdampak banjir mulai mengalami krisis air bersih.

Terkait soal krisis air bersih ini, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Ompo Kabupaten Soppeng mengerahkan mobil tangkinya untuk mendistribusikan air bersih kepada korban banjir di beberapa wilayah Kabupaten Soppeng, Selasa (7/12/2021).

Menurut Direktur Perumdam Tirta Ompo, A Ahyar Saransi tim bantuan dari Perumdam Tirta Ompo ini dikerahkan untuk membantu pasokan air bersih bagi korban yang terdampak banjir di Soppeng.
 
"Lokasi bantuan sementara dikoordinasikan dengan orang orang Perumdam Tirta Ompo yang ada di kecamatan, daerah mana yang paling membutuhkan pasokan air bersih ini yang diprioritaskan untuk dibantu" jelasnya.(**)

Senin, 06 Desember 2021

Dinas Dukcapil Soppeng Gantikan Dokumen Kependudukan Warga Korban Banjir Yang Hilang


Kabarta.com Soppeng--- Tim tanggap bencana Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) bekerja sama Dinas Sosial Kabupaten Soppeng, membantu warga korban banjir dibeberapa titik wilayah terdampak banjir  dan sekaligus  Melayani Penggantian Dokumen Kependudukan  kepada Korban Bencana Banjir yang hilang/rusak.

Musibah banjir bandang menerjang Kabupaten Soppeng (Senin, 06/12/21), khususnya di Kampung CabbuE Kelurahan Ompo Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, 2 rumah warga beserta seluruh isinya  hanyut diterjang derasnya air dan beberapa rumah lainnya porak poranda.

Kepala Dinas Dukcapil  Drs.H.Andi Muhammad Ilham, MM. Di dampingi Kabid Kependudukan Sakira, SH, MSi yang turun langsung  menyerahkan bantuan   sembako Kepada Korban banjir, juga Mengarahkan Tim Pelayanan Dukcapil  guna membantu penduduk menggantikan Dokumen Kependudukan yang rusak atau hilang akibat banjir yang melanda pada hari Senin 6 Desember 2021.

‘Pergantian Dokumen penduduk yang mengalami musibah korban bencana mengacu pada Permendagri nomor 96 tahun 2019 dan ada sedikit sembako diserahkan langsung melalui Dinas Sosial untuk beberapa titik bencana banjir, ini sebagai bentuk rasa kemanusiaan antar sesama insan dengan tujuan semoga bisa mengurangi beban korban banjir dibeberapa titik di Wilayah Soppeng.”ujarnya Selasa (7/12/2021)

Kondisi cuaca buruk pada sepekan ini bahkan biasanya sampai bulan februari memang sering terjadi. jadi kami menghimbau kepada semua warga agar tetap waspada serta menjaga anak dan saudaranya pada cuaca ekstrim baik dirumah maupun menjalankan Aktivitas demi menjaga hal hal yang tidak diinginkan bersama, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat untuk kita semua, karena segala sesuatu yang terjadi sebagai hamba Allah harus menerimanya dengan hati yang sabar. Pungkas A. Ilham

Salah satu korban yang rumahnya hanyut terbawa arus Bapak Laupe binti Hanreng mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkhusus kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng atas perhatian dan bantuannya semoga Allah SWT membalas kebaikan kita semuanya. (**)

Ketua TP PKK Soppeng Kunjungi warga Korban Banjir di Kelurahan Ompo


KABARTA.COM, Soppeng--- Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Soppeng Ny.Hj. Nurjannah A.Kaswadi mengunjungi masyarakat yang terkena dampak dari bencana alam   banjir  di  Kelurahan Ompo Kecamatan Lalabata Senin, (6/12/2021).

Dalam kesempatan tersebut Ketua TP.PKK Kabupaten Soppeng Ny.Hj.Nurjannah A.Kaswadi menyampaikan  keprihatinnya atas apa yang kini menimpa warga.

"Kami turut prihatin atas bencana ini, Kunjungan kami sebagai rasa kemanusiaan, agar seluruh masyarakat korban banjir diberi kesabaran dan tabah dalam menghadapi cobaan", ujarnya.

Dalam Kunjunganya  Ketua TP.PKK Kabupaten Soppeng bersama para pengurus menyerahkan Bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak dari musibah ini.

Turut mendampingi kunjungan tersebut Wakil Ketua TP. PKK Kabupaten Soppeng Ny. Hj. Nuni Ujiami Lutfi, bersama pengurus lainnya.(**)

Wabup Soppeng Tinjau Beberapa Titik Lokasi Banjir


KABARTA.COM, Soppeng--- Wakil Bupati Soppeng, Ir Lutfi Halide  didampingi beberapa pejabat Pemkab Soppeng, meninjau beberapa lokasi yang terdampak banjir, Sungai Paddangeng, Sungai Lawo, dan sungai Desa Belo hingga ke pemukiman warga. Senin (06/12/2021).
 
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sopeng menjelaskan bahwa selain ingin melihat langsung kondisi banjir yang terjadi, dia juga ingin memastikan  warga Kabupaten Soppeng selamat dari kejadian tersebut.


"Selain itu, saya juga berharap semoga hujan ini tidak berlanjut terus menerus, sehingga debit air dapat segera surut dan warga dapat kembali beraktifitas seperti biasanya" tambahnya. 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Shahrani saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 Wita, dimana air Sungai Lawo-Cabbue meluap. mengakibatkan dua rumah warga  hanyut terbawa arus dan satu rumah bergeser.

Saat itu, pihaknya tengah melakukan evakuasi warga dan mendata warga yang terdampak dari bencana tersebut. serta melakukan kajian cepat dampak bencana dan menyalurkan penanganan pemenuhan kebutuhan dasar. 

BPBD Soppeng juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait serta membentuk posko penanganan bencana. 

Adapun kebutuhan dasar warga yang terdampak bencana, selimut, air bersih, air minum dan sembako.

Adapun pejabat yang ikut serta dalam kunjungan tersebut yaitu Kadis Kesehatan dan Kadis PUPR (**)
© Copyright 2019 KABARTA | All Right Reserved