display this

Jumat, 30 Mei 2025

Sejumlah Kebijakan Pro-rakyat Dalam 100 Hari Kepemimpinan Bupati Suwardi Haseng

Soppeng Kabarta.com---   Hari ini (30Desember 2025) tepat 100 hari kepemimpinan  Bupati dan Wakil Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE - Ir. Selle KS Dalle , Sejak dilantik di Istana Negara pada tanggal 20 Februari 2025. keduanya ternyata telah banyak menelurkan kebijakan pro-rakyat yang sebagian diantaranya adalah janji kampanye. Meski pasangan ini sebenarnya tak pernah mematok hasil kerja di 100 hari pertama memimpin.

Berikut sejumlah kebijakan yang dilakukan Pasangan SUKSES dalam 100 hari kepemimpinannya:

Sejatinya, kenaikan TPP ASN bukanlah program andalan dari pasangan ini. Meski kerap disampaikan dalam berbagai kegiatan kampanye Pilkada, namun dalam visi misi dan Program kerja keduanya, kenaikan TPP tak dibahasakan dengan detail. "Tetapi, saya memutuskan memberikan kenaikan TPP untuk memacu motivasi kerja para ASN. Di awal memimpin ini, kami membutuhkan motivasi ASN untuk membantu kami melaksanakan semua program kerja," kata Suwardi.

Pasangan SUKSES memastikan pelaksanaan program seragam, sepatu dan tas gratis akan digelar pada tahun 2025 ini, tepatnya memasuki tahun ajaran baru 2025 - 2026. Meski mengalami pemangkasan anggaran dalam APBD, keduanya tak surut untuk menghelat program ini. "Kami tetap komitmen untuk melaksanakan program seragam, sepatu dan tas gratis, tahun ini juga. Meski kita tahu pusat melakukan pemangkasan anggaran," kata Suwardi. Dana diambil dari hasil efisiensi yang dilakukan keduanya begitu dilantik, seperti mengurangi perjalanan dinas, menekan biaya makan, minum dan ATK serta membatalkan sejumlah program yang tak perlu.

Program Listrik Masuk Sawah adalah program andalan dalam kampanye SUKSES. Hal itu membuat program ini langsung menjadi sasaran utama keduanya. Berkali-kali keduanya melakukan pertemuan dengan pihak PLN dan hasilnya untuk tahun 2025 ini, telah ada sekira 23 titik yang akan dibuat.

Hampir semua dana untuk infrastruktur pendidikan terkena recofussing oleh pemerintah pusat. Akibatnya, Soppeng sama sekali tak mendapat dana infrastruktur pendidikan. Namun, Suwardi - Selle, punya cara lain untuk mengatasi itu. "Makin banyak bangunan sekolah yang rusak. Kita tak boleh menyerah dengan adanya pemangkasan anggaran," ujar Suwardi. Dalam pergeseran terbatas APBD 2025, tak kurang dari 19 sekolah yang mengalami kerusakan bangunan akan tetap diperbaiki. Sementara itu, ada 3 puskesmas pembantu yang dipastikan dibangun pada tahun 2025 ini. Dananya diambil dari hasil pemangkasan internal yang dilakukan oleh Suwardi - Selle, terhadap APBD 2025 yang tersisa.

Dana DAK Fisik Jalan 2025, adalah program yang ikut terpangkas pemerintah pusat. Namun, SUKSES berkomitmen tetap membangun jalan dan jembatan sebelum tahun 2025 berakhir. Salah satunya, jalan utama menuju Desa Leworeng yang sudah lama mengalami kerusakan dan jalan lingkar di Kecamatan Lilirilau. Selain itu, tetap melanjutkan program pembangunan jembatan di Salokaraja dan Kessing, yang dipastikan akan selesai sebelum 2025 berakhir.

Tak semua daerah mendapat jatah Pembangunan Sekolah Rakyat (SR). Pemerintah pusat hanya akan membangun 100 lokasi tahun 2025 ini. Namun, Soppeng sukses memperoleh kepercayaan pemerintah pusat menjadi salah satu lokasi. Soppeng bersama Bone dan Makassar sukses meraih kepercayaan Kementerian Sosial karena kesiapan mereka. Suwardi - Selle bertemu dengan Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, pertengahan Mei ini dan langsung memaparkan proposal kesiapan mereka. Bahkan, Soppeng menjadi daerah tercepat dalam menentukan lokasi sementara seperti yang dipersyaratkan Kemensos sebelum bangunan baru dibuat. Lokasi sementara SR Soppeng menggunakan bekas Rumah Sakit Ajappang. Atas jatah Seolah Rakyat itu, maka investasi baru yang akan masuk ke Soppeng tahun 2025 ini berada pada kisaran Rp 100 - Rp 150 Miliar.

Program Rumah Singgah di Makassar adalah program janji kampanye SUKSES. Sesuai komitmen keduanya, maka tahun 2025 ini pembangunan rumah singgah akan dihelat. Rumah singgah ini akan memudahkan keluarga dari Soppeng yang sedang berobat di Makassar tetapi tidak punya tempat tinggal. "Rumah singgah juga akan dilengkapi dengan ambulance yang bisa dipakai untuk berbagai keperluan," kata Wakil Bupati Selle KS Dalle.

Begitu dilantik, SUKSES langsung melakukan pembenahan awal terhadap RSU La Temmamala yang banyak dikeluhkan pelayananannya. Antrian di poliklinik jalan dan di farmasi coba diatasi dengan mengefektifkan sistem informasi dan menambah loket layanan. Meski belum sempurna, tetapi perlahan - lahan menunjukkan perbaikan dari sebelumnya. Selain itu, Suwardi - Selle terus memperbaiki sistem manajemen keuangan rumah sakit. Dari utang ke pihak ketiga yang sebelumnya mencapai puluhan miliar kini tinggal tak lebih dari Rp 2 miliar.

UHC (Universal Health Coverage) Premium tetap dipertahankan di Soppeng. Kebijakan yang telah lama ditempuh oleh Soppeng ini dipertahankan Pasangan SUKSES di tahun 2025. Status UHC Premium adalah suatu bentuk jaminan kesehatan yang memberikan akses yang lebih luas dan komprehensif terhadap pelayanan kesehatan, di atas standar jaminan kesehatan dasar yang biasanya disediakan melalui program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Sejumlah penyakit yang tak ditanggung BPJS dan tidak ada di daerah lain bisa diakses gratis oleh warga Soppeng seperti cuci darah, perawatan jantung dan perawatan jiwa.

Kabupaten Soppeng kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024. Pencapaian ini merupakan yang ke-11 kalinya secara berturut-turut, menunjukkan komitmen kuat Kabupaten Soppeng dalam tata kelola keuangan yang baik dan transparan.

Sejatinya, hasil itu adalah upaya luar biasa dari pemerintahan sebelumnya, Andi Kaswadi Razak - Lutfi Halide. Namun, pemeriksaan BPK secara menyeluruh dilakukan pada Bulan April dan Mei 2025. Alhasil, tanpa komitmen kuat dari SUKSES Raihan prestasi itu tak mungkin dicapai. "Saya meminta para pimpinan OPD untuk memenuhi semua permintaan data BPK, tak boleh ada yang meninggalkan daerah dan segera memperbaiki jika ada kekurangan data dan laporan," kata Suwardi Haseng.(**)

Kamis, 29 Mei 2025

Ratusan Muslimah DPD Wahdah Islamiyah Soppeng Hadiri Semarak Zulhijjah

Soppeng Kabarta.com--- Dalam rangka semarak zulhijjah yang merupakan Bulan identik dengan idul adha atau hari raya kurban dan ibadah haji Muslimah DPD Wahdah Islamiyah Soppeng menyelenggarakan kegiatan yang bertema "Zulhijjah Bulan Taqwa"  di Gedung Serbaguna Lapatau Soppeng yang dihadiri oleh 468 peserta, Kamis, (29/05/2025).

Hj. Suarni Suwardi Haseng Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Soppeng, dalam sambutannya  menyampaikan apresiasi yang sebesar besarnya kepada Muslimah Wahdah Soppeng atas pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata kepedulian dan kontribusi organisasi dalam menyemarakkan bulan zulhijjah.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa bulan zulhijjah merupakan bulan refleksi pengorbanan, dimana didalam bulan ini terdapat hari-hari terbaik dalam setahun yang harus dimaksimalkan dalam beribadah.

"Bulan zulhijjah merupakan bulan refleksi pengorbanan, didalamnya terdapat hari Arafah dan Idul Adha. Melalui kegiatan seperti ini saya percaya akan semakin menumbuhkan semangat keimanan kita untuk belajar banyak tentang pengorbanan" Ujarnya.

Diakhir sambutannya ia menyampaikan harapan agar kegiatan ini tidak hanya seremonial saja, tetapi juga menjadi sarana peningkatan ilmu dan penguatan nilai-nilai tauhid dalam membangun masyarakat dan keluarga yang berakhlak mulia. 

"Akhir kata, mari kita jadikan momentum bulan zulhijjah ini sebagai waktu untuk memperbanyak amal, memperkuat persaudaraan, dan menumbuhkan semangat pengorbanan" tutupnya.

Semarak zulhijjah merupakan kegiatan tahunan yang rutin dilaksanakan oleh Muslimah DPD Wahdah Islamiyah Soppeng, sebagai bentuk menyemarakkan syiar islam dan menumbuhkan kesadaran kepada muslimah untuk menyambut bulan zulhijjah dengan berbekal ilmu syar'i.(**)

Bupati Soppeng Hadiri HLM Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan TP2DD Provinsi Sulsel

 

Makassar Kabarta.com--- Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TP2DD) Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan Rabu (28/05/2025) 

HLM yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi ini membahas strategi pengendalian inflasi dan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H.

Dalam rapat tersebut, Fatmawati Rusdi mengungkapkan bahwa inflasi Sulsel per April 2025 tercatat 1,91% (month-to-month) dan 2,28% (year-on-year).  Meskipun masih dalam rentang target nasional, tren peningkatan tersebut perlu diwaspadai.

Salah satu langkah kunci yang disepakati adalah pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di seluruh wilayah Sulsel.  GPM akan fokus pada komoditas yang rentan terhadap kenaikan harga, seperti cabai, bawang merah, ikan, dan minyak goreng.  Selain itu, upaya peningkatan produksi pangan lokal melalui perluasan program mandiri benih untuk hortikultura dan bantuan bibit ikan juga akan digencarkan.

Pemerintah juga akan memperkuat pemantauan distribusi dan mencegah penimbunan.  Digitalisasi transaksi pemerintahan juga menjadi fokus utama untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi.  Penggunaan aplikasi Sigap Sultan, sebuah aplikasi neraca pangan berbasis digital, akan dioptimalkan untuk memantau ketersediaan dan kekurangan stok antarwilayah.

Oleh karena itu, Fatmawati Rusdi  berharap seluruh elemen bergerak cepat dan bersinergi untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat jelang Idul Adha.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menyatakan komitmen penuh Pemkab Soppeng untuk mendukung program-program tersebut.  Ia menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi antar pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan inflasi.(**)

Rabu, 28 Mei 2025

Wabup Selle Paparkan Delapan Aksi Strategis Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Soppeng

Soppeng Kabarta.com---  Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, memimpin langsung presentasi strategi percepatan penurunan stunting Kabupaten Soppeng dalam Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi di Provinsi Sulawesi Selatan melalui Zoom meeting, di ruang rapat pimpinan Kantor Bupati Soppeng, Rabu (28 Mei 2025).

Kegiatan ini, dilakukan sebagai tindak lanjut Surat Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nomor: 005/6024/Bappelitbangda, tanggal 20 Mei 2024.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Selle KS Dalle menyampaikan data terkini jumlah penduduk dan keluarga berisiko stunting di Kabupaten Soppeng. Ia menekankan pentingnya data yang selalu terbaru, meskipun terdapat peningkatan angka stunting sebesar 2%. Peningkatan ini, menurutnya, justru menjadi motivasi untuk meningkatkan inovasi dan konsistensi dalam mengatasi permasalahan stunting di lapangan.

Lebih lanjut, Wakil Bupati menjelaskan delapan aksi strategis yang dijalankan Kabupaten Soppeng dalam penanganan stunting :

1. Analisis Situasi Stunting: (Bappelitbangda, 21 Februari 2024) Analisis mendalam penyebab dan dampak stunting, termasuk identifikasi sebaran, ketersediaan program, dan kendala intervensi gizi.

2. Rencana Kegiatan: (Bappelitbangda, 8 Maret 2024) Perencanaan kegiatan terintegrasi untuk meningkatkan cakupan dan kualitas intervensi gizi, termasuk integrasi layanan kesehatan, gizi, dan sanitasi.

3. Rembuk Stunting: (Bappelitbangda, 22 Maret 2024) Diskusi bersama pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait untuk menyepakati rencana aksi dan komitmen bersama dalam pencegahan stunting di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan.

4. Regulasi Terkait Percepatan Penurunan Stunting: (PMD, 10 Juni 2024) Sosialisasi peraturan kepala daerah terkait peran desa dalam percepatan penurunan stunting.

5. Pembinaan Pelaku & Pemerintahan Desa/Kelurahan: (PMD, 16 Juli 2024) Pembinaan dan peningkatan kapasitas kader kesehatan, tenaga gizi, dan unsur terkait dalam intervensi stunting.

6. Sistem Manajemen Data: (Bappelitbangda, 4 Juli 2024) Pembentukan sistem manajemen data yang efektif untuk mengelola data stunting.

7. Pengukuran dan Publikasi Data Stunting: (Dinkes, 26 September 2024) Pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balita secara rutin, serta publikasi data stunting berkala.

8. Review Kerja: (Bappelitbangda, 10 Desember 2024) Evaluasi kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait penurunan stunting secara berkala.

Wakil Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah sebelumnya atas pembangunan infrastruktur jalan yang telah mempermudah akses ke daerah terpencil. Hal ini, menurutnya, menjadi jembatan emas untuk menjangkau masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau dan memungkinkan intervensi yang tepat dan efektif.

Selain itu, pemerintah Kabupaten Soppeng telah memetakan desa-desa dengan potensi stunting tinggi dan berkolaborasi dengan OPD terkait dan perangkat desa untuk memastikan program menyentuh langsung masyarakat. serta melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai gizi anak juga dilakukan secara paralel.

Paparan Wakil Bupati Soppeng ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Soppeng.(*)

Selasa, 27 Mei 2025

15 Inovasi Unggulan Mengikuti Tahap presentasi dan Wawancara Dalam Seleksi Inovasi Latemmamala

Soppeng Kabarta.com--- Sebanyak 15 inovasi unggulan dari berbagai sektor di Kabupaten Soppeng mengikuti tahap presentasi dan wawancara dalam seleksi Inovasi Latemmamala 2025 di Aula Kantor Gabungan Dinas Kabupaten Soppeng, Selasa, 27 Mei 2025 

Kegiatan ini, merupakan proses penjaringan dan seleksi yang telah berlangsung selama satu bulan. Dari 68 inovasi yang diajukan, 15 nominator terbaik terpilih untuk mempresentasikan gagasan inovatif mereka di hadapan tim penilai.

Sekretaris Bappelitbangda Kabupaten Soppeng, Ir. A. Zulkifli, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menilai kelayakan dan keberlanjutan inovasi, menggali lebih dalam ide dan manfaatnya, serta menetapkan 10 inovasi terbaik sebagai TOP 10 Inovatif Latemmamala 2025. Adapun para nominator berasal dari berbagai instansi, termasuk OPD, UPTD, desa, dan ASN.

Beberapa inovasi unggulan yang masuk dalam TOP 15 antara lain: BARUGA SOPPENG (Beranda Layanan Terpadu dan Terintegrasi Pendidikan Kab. Soppeng) dari Dinas Pendidikan; SIBALI PERI (Siaga Bersama perlindungan pada Pekerja Rentang/Informal) dari Dinas PTSP, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; NGOSPEK (Ngobrol Seputar Edukasi Kesehatan) dari RSUD Latemmamala; serta berbagai inovasi dari Puskesmas Ganra dan Puskesmas Cangadi. Inovasi juga datang dari kalangan pendidik, seperti PENA ANAK INDONESIA dari Gusnawati, S.Pd., M.Pd., dan KELAS OGI dari Rahmaningsi, S.Pd. Sekolah-sekolah juga turut berkontribusi dengan inovasi seperti Tahsin Qiroah (SMPN 1 Marioriwawo), Pembuatan Limbah Organik (INTAN LIAR) dari SMPN 5 Marioriawa, dan MAIN PANCA (Media Interaktif Lambang Pancasila) dari SDN 224 Lawo. SDN 25 Madello juga turut serta dengan inovasi D'LIMA MEMBUMI (Mengenal Tumbuhan Melalui Display QR).

Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri BRIN, Mardyanto Wahyu Tryatmoko, Ph.D., yang hadir secara virtual, menekankan pentingnya inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat dan peningkatan pendapatan daerah. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar OPD dan dukungan penuh dari pimpinan daerah, serta mendorong partisipasi inovator dari masyarakat desa.

Dr. Mardyanto berharap para nominator dapat menginspirasi inovator lainnya dan membawa Soppeng menuju 10 besar inovasi daerah di Indonesia.

Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Soppeng, Andi Ibrahim Hatta, SH, M.Si., dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada tim penilai dari BRIN dan para peserta. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya mendorong efektivitas one agency on innovation dan budaya inovasi dalam tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan berbagai sektor pembangunan daerah.

"Inovasi bukan hanya tentang hal-hal besar yang rumit, tetapi juga tentang kemauan untuk berubah, mencoba hal baru, dan memperbaiki yang sudah ada," ujar Andi Ibrahim Hatta.

Pj. Sekda juga berharap kegiatan ini dapat mendorong inovasi, memperkuat budaya kerja kreatif, dan menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat, demi mewujudkan Soppeng Maju dan Berdaya Saing.

Selain itu, Pj. Sekda juga menambahkan bahwa penilaian ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai langkah untuk membangun sinergi dan kolaborasi yang lebih kuat antar berbagai pihak dalam memajukan Kabupaten Soppeng. Proses presentasi dan wawancara yang dilakukan secara hybrid (gabungan daring dan luring) diharapkan dapat berjalan lancar dan menghasilkan inovasi-inovasi terbaik untuk Kabupaten Soppeng.

Minggu, 25 Mei 2025

Bupati Soppeng Aprisiasi Upaya PLN Hadirkan Pasokan Listrik Hingga ke Pelosok Desa

Soppeng Kabarta.com--- Pemerintah Kabupaten Soppeng memberikan dukungan penuh terhadap program percepatan elektrifikasi desa yang dicanangkan PT PLN (Persero) di Sulawesi Selatan, Minggu (25/05/2025).

Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, SE mengapresiasi upaya PLN dalam menghadirkan pasokan listrik yang andal hingga ke pelosok desa. Ia menekankan pentingnya akses listrik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami siap memberikan dukungan penuh yang dibutuhkan PLN untuk mempercepat program elektrifikasi pedesaan dan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Hal ini sangat penting untuk menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Soppeng,” ujar Bupati Soppeng.

Rencana ada 6 dusun di 3 kecamatan. Yang akan dibangun jaringan listrik masuk desa di pelosok. Antara lain :

1) dusun ara kec donri2

2) dusun coppo liang Kec. Lalabata

3) dusun liangeng Kecamatan Lalabata

4) dusun ara Kecamatan Lalabata

5) dusun manddulang/palakka Kecamatan Lalabata

6) dusun Datae & Gellengee’ Kecamatan Marioriawa.

Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Soppeng, PLN optimis dapat menyelesaikan pembangunan jaringan listrik di desa-desa tersebut. Kehadiran listrik yang andal diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Soppeng.

Menteri Sosial Puji Kecepatan Bupati dan Wabup Soppeng Respon Program Sekolah Rakyat

Jakarta Kabarta.com--- Menteri Sosial Syaifullah Yusuf memuji kecepatan Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Soppeng, Suwardi Haseng - Selle KS Dalle, dalam menyambut Program Sekolah Rakyat (SR) dan Langsung mendapatkan Bonus Pembangunan Sekolah.

Hanya berselang beberapa hari sejak bertemu dengan Menteri Sosial Syaifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial (Wamenos) Agus Jabo Priyono, pasangan yang akrab disapa SUKSES ini langsung berkoordinasi dengan jajarannya menyiapkan fasilitas awal untuk program ini. Hasilnya, keduanya kemudian menunjuk bekas lokasi RSU Ajjapange di Jalan Samudra, sebagai lokasi sementara kampus Sekolah Rakyat. "Sambil menunggu pembangunan Gedung Sekolah Rakyat yang baru dan lebih representatif, kita tempatkan dulu di bangunan bekas RSU Ajjapange. Kita menganggap lokasi ini sangat layak untuk menjawab semua kebutuhan sekolah seperti asrama," kata Suwardi.

Kecepatan Soppeng itu langsung diapresiasi oleh Kemensos. Bersama dengan Kota Makassar, Soppeng bersama Kabupaten Bone, menjadi daerah yang akan mendapat fasilitas pertama berupa pembangunan gedung sekolah yang refresentif. "Kita mengapresiasi kepala daerah yang cepat tanggap. Ini menjadi bukti komitmen mereka (Sukses) untuk kemajuan pendidikan daerahnya," kata Syaifullah, ketika ditemui Suwardi dan Selle di Jakarta, pekan lalu.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan program Sekolah Rakyat sebagai gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas mulai dirintis di 100 titik pada 2025.(**)

Sabtu, 24 Mei 2025

Pemkab Soppeng Terus Berupaya Mengoptimalkan Pemanfaatan Aset Pemerintah yang Ada

Soppeng kabarta.com--- Dalam menjaga aset negara agar tetap terpelihara dengan baik, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menginstruksikan Lurah Galung dan Kepala Desa Ganra setempat untuk melaksanakan kerja bakti di gedung aset pemerintah yang telah lama tidak dimanfaatkan, Sabtu (24/05/2025).

Kerja bakti ini merupakan langkah nyata dalam menjaga dan merawat aset-aset pemerintah yang ada di wilayah Kabupaten Soppeng. Gedung-gedung yang tidak terpakai tersebut, meskipun tidak difungsikan, tetap merupakan milik negara dan perlu dijaga kelestariannya. Dengan adanya kerja bakti, diharapkan kondisi gedung-gedung tersebut dapat tetap terawat dan terhindar dari kerusakan yang lebih parah.

Suwardi Haseng berharap agar seluruh masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam menjaga aset-aset pemerintah. Kerja bakti ini selain sebagai bentuk perawatan, juga dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap kekayaan negara.

Pemerintah Kabupaten Soppeng akan terus berupaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset-aset pemerintah yang ada. Langkah-langkah strategis akan terus dilakukan untuk memastikan seluruh aset negara dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.(**)
© Copyright 2019 KABARTA | All Right Reserved